Monthly Archives: July 2013

Dua Puluh Lima Tahun di Dua Puluh Lima Juli

Saya bersama dua adik, liburan sekolah 1994

Saya bersama dua adik di Danau Singkarak, liburan sekolah 1994

Batuang tumbuah di bukunyo

Karambie tumbuah di matonyo

Kipeh bakipeh bak anggang tabang

Tungkek manungkek bak padi rabah

Kuaik buruang karano sayok

Kuaik ikan karano radai

Kuaik sapik karano kampo

Read the rest of this entry

Merenungi Nasib Ekonomi Kerakyatan*

Image

Sumber foto : siradel.blogspot.com

“Indonesia merdeka bukan tujuan akhir kita. Indonesia merdeka hanya syarat untuk bisa mencapai kebahagiaan dan kemakmuran rakyat. Indonesia merdeka tidak ada gunanya bagi kita, apabila kita tidak sanggup untuk mempergunakannya memenuhi cita-cita rakyat kita.”

Secara terang-benderang dalam kutipan Bung Hatta di atas, Sang Proklamator itu tak menjadikan kemerdekaan politik republik sebagai tolak ukur yang harus dirayakan sebagai cita-cita rakyat. Kemerdekaan ekonomi yang mampu membawa kemakmuran, itulah tujuan dari kemerdekaan Indonesia secara politik 67 tahun silam.  Read the rest of this entry

Politik, Untuak Apo Itu?*

Sumber foto : lampost.co

Sumber foto : lampost.co

(mengacungkan tangan) Bu, apa itu politik?

(berpikir sejenak) …..Politik itu taktik….

Pertanyaan itu meluncur dari mulut saya sewaktu duduk di bangku kelas IV di SD Negeri 01 Koto Kaciak. Saat pertanyaan saya dijawab, saya sebenarnya semakin tidak mengerti dan tidak puas, walaupun guru wali kelas saya berusaha memperpanjang penjelasan. Hasilnya seperti sama bingungnyasaya ketika menonton Dunia Dalam Berita jika tanpa didampingi kakek. Tanya itu mengemuka ketika tahun 1998, ketika pemberitaan di TVRI dan RCTI banyak membicarakan kerusuhan. Banyak kata ‘politik’ yang didengungkan, dan saya juga semakin tidak mengerti. Read the rest of this entry

Jangan Biarkan Jakarta Merimbakan Kita

04 Mei 2013

Merantau ke Jakarta, adalah pilihan yang tak pernah saya pikirkan 4 tahun lalu. Bahkan pernah pula saya menolak dengan keras pilihan itu, karena bagi saya kala itu seorang perantau dari Minang haruslah kembali ke kampung halaman. Entah itu mengabdikan ilmu atau mencari penghidupan di kampung halaman, begitu tekad saya di awal usia berkepala dua. Ah, tapi toh saat ini saya akhirnya datang jua ke Jakarta, setelah 5 tahun merantau ke Medan untuk menuntut ilmu. Yah, merantau kali ini ke Jakarta untuk tujuan yang berbeda, tapi hampir sama dengan semua perantau di kota sini.  Read the rest of this entry

Kebangkitan Nasional, Kebangkitan Politik

Sumber foto: hadicetiah.blogspot.com

Sumber foto: hadicetiah.blogspot.com

Kau manusia lihatlah betapa kami merayakan kemerdekaan kami; cintailah kemerdekaan, karena senang sekali perasaan menjadi suatu bangsa yang merdeka, bebas dari segala penjajahan.” – Als ik eens Nederlander was

Kutipan dari tulisan Ki Hajar Dewantara yang terkenal itu bernada sinisme, yang diistilahkan olehnya ibarat membangunkan bangsa besar dari tidurnya. Jika aku seorang Belanda, merupakan satu permulaan kebangkitan api semangat kemerdekaan. Semangat ke-Indonesiaan yang dimulai oleh kaum terdidik, yang melalui mereka melakukan pencerahan bagi jutaan masyarakat Indonesia yang diterbodohkan oleh penjajahan. Semangat kebangkitan nasional, kesadaran pribadi warga negara terhadap entitas kebangsaan bukanlah kesadaran sosial semata, namun sangat politis. Read the rest of this entry